IBSflow, Platform Digital Pemersatu Pesantren, Raih Juara 1 di Walisongo Science Competition 2025

IBSflow, Platform Digital Pemersatu Pesantren, Raih Juara 1 di Walisongo Science Competition 2025

SEMARANG, 6 Juli 2025 – Tim mahasiswa dari Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (ITTG) pada ajang Walisongo Science Competition (WSC) 2025 yang diselenggarakan pada 5 Juli 2025, Kemenangan ini diraih berkat inovasi mereka.

IBSflow, sebuah platform digital yang dirancang untuk menjadi jembatan penghubung bagi ekosistem pesantren di seluruh Indonesia. Tim yang terdiri dari Bima Pranawira dan Ronando Musyafiri ini mengembangkan IBSflow sebagai jawaban atas tantangan nyata yang dihadapi pesantren di era digital. Inovasi ini berfokus pada tiga masalah utama: fragmentasi atau minimnya jaringan antar-pesantren, keterbatasan sumber daya untuk promosi, dan asimetri informasi yang dialami masyarakat luas saat mencari lembaga pendidikan Islam yang sesuai.

IBSflow menawarkan sebuah ekosistem digital terpusat yang mengubah pendekatan promosi individual menjadi sebuah kekuatan kolektif.

Direktori Cerdas dan Terkurasi: Masyarakat dapat mencari dan membandingkan pesantren menggunakan sistem klasifikasi spesifik, seperti Tahfidz, Riset, Salafi, atau Modern, sebuah fitur yang saat ini belum ada di platform lain dalam skala nasional. Etalase Digital Profesional: Setiap pesantren dapat memiliki halaman profil yang informatif dan dikelola dengan mudah tanpa memerlukan biaya besar atau keahlian teknis khusus. Ruang Jaringan dan Kolaborasi: Platform ini menyediakan forum dan fitur untuk mengajukan proposal kerja sama, secara sengaja menjembatani komunikasi antar pesantren untuk memecah isolasi geografis dan ideologis.

Bima Pranawira, ketua tim, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. IBSflow lahir dari keprihatinan kami melihat potensi besar pesantren yang seringkali tidak terlihat karena terisolasi secara digital. Kemenangan ini menjadi bahan bakar bagi kami untuk terus mengembangkan IBSflow agar bisa menjadi jembatan yang menghubungkan ribuan pesantren, memberdayakan mereka secara kolektif, dan memudahkan masyarakat menemukan pendidikan terbaik untuk putra-putri mereka,” ujarnya.

Walisongo Science Competition (WSC) merupakan kompetisi bergengsi yang diadakan oleh UIN Walisongo Semarang untuk menumbuhkan budaya riset dan inovasi di kalangan mahasiswa. Kemenangan IBSflow dalam kategori Teknologi Tepat Guna menunjukkan relevansi inovasi tersebut dalam memberikan solusi konkret dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Ke depan, tim berencana untuk terus menyempurnakan platform IBSflow, memperluas jangkauan ke lebih banyak pesantren di seluruh Indonesia, dan mengimplementasikan fitur-fitur baru berdasarkan masukan dari pengguna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *